
Derapguru.com-Semarang, 10 April 2025 – Dalam suasana penuh kehangatan Idul Fitri 1446 H, Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H. menegaskan komitmennya terhadap integritas dan transparansi di sektor pendidikan serta pemerintahan, saat memberikan sambutan dalam Halalbihalal Keluarga Besar PGRI Kabupaten Semarang yang mengangkat tema “Menguatkan Silaturahmi dan Sinergitas Menuju Pendidikan Berkualitas”.
Acara yang digelar di Gedung PGRI Kabupaten Semarang, Wujil, Kamis siang, dihadiri oleh Ketua Komisi E DPRD Kabupaten Semarang, Plt Kepala Dinas Pendidikan, perwakilan DPRD, tokoh agama, serta ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Semarang.
Dalam pidatonya, Bupati menegaskan bahwa tidak ada praktik “titipan” dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di wilayahnya.
“Semua harus berjalan sesuai aturan. Tidak ada titipan,” tegas Ngesti di hadapan seluruh peserta.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Semarang tidak lagi membuka rekrutmen guru atau karyawan honorer baru, menyesuaikan dengan kebijakan pengangkatan ASN dan PPPK secara nasional.
Lebih lanjut, Bupati memastikan bahwa dalam sistem birokrasi pemerintahan, tidak ada ruang untuk praktik jual beli jabatan.
“Promosi dilakukan berdasarkan kompetensi, bukan transaksi,” ujarnya.
Selain itu, Ngesti mengajak masyarakat untuk lebih adil dalam menyampaikan informasi di media sosial. Ia menyayangkan kebiasaan sebagian masyarakat yang hanya memviralkan jalan rusak namun abai saat perbaikannya telah selesai.
“Ini soal keadilan informasi,” tambahnya.
Pernyataan tegas Bupati disambut antusias oleh para guru dan pengurus PGRI sebagai bentuk dukungan terhadap tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Semarang Eko Lesmono, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya mengajak seluruh guru untuk terus memperkuat semangat organisasi dan profesionalisme sebagai pendidik.
“Alhamdulillah, seluruh jajaran pengurus PGRI Kabupaten Semarang telah terbentuk dan aktif sejak Januari 2025,” ungkapnya.
Ia menyampaikan terima kasih atas kerja keras para guru dari berbagai satuan pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK, serta kelompok kerja lainnya yang telah berkontribusi membangun organisasi PGRI semakin kuat.
“Semoga momen ini menjadi penguat silaturahmi, semangat perjuangan organisasi, dan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Semarang,” tutup Eko.
Acara Halalbihalal ditutup dengan suasana penuh keakraban, lantunan doa, serta seruan untuk menjaga komitmen dan profesionalitas dalam mendidik generasi masa depan bangsa. (Sapt/Wis)