Agenda: Konferensi Kerja PGRI Cilacap Reporter: Tim Redaksi
CILACAP derapguru.com — Cara paling efektif untuk merasakan manfaat iuran PGRI adalah dengan membikin kasus hukum. Cara ekstrem ini disampaikan Ketua PGRI Cilacap, Sutikno MPd, saat memberi sambutan “Konferensi Kerja PGRI Kabupaten Cilacap”, Selasa 13 Juni 2023.
“Iuran PGRI itu untuk apa ya? Katone anteng-anteng wae ya. Kalau Bapak/Ibu ingin menikmati iuran PGRI dengan segera, bikin kasus (hukum),” kata Sutikno disambut tawa renyah para audiens yang hadir dalam acara.
Lebih lanjut Sutikno menuturkan, dengan berurusan hukum, manfaat iuran anggota akan langsung bisa dirasakan, yakni datangnya tim bantuan hukum dari PGRI Jawa Tengah.
Tim Bantuan Hukim PGRI tidak butuh biaya puluhan sampai ratusan juta seperti biaya para lawyer pada umumnya. Semua bantuan hukum sifatnya gratis, tidak dipungut biaya sepeser pun.
Begitu pula bila ada yang ingin merasakan manfaat dari iuran bantuan bencana, lanjut Sutikno, para anggota dipersilakan untuk tinggal di area bencana. Ketika nanti ada bencana akan ada
kan ada tim PGRi yang memberikan bantuan kemanusiaan yang menimpanya.
“Tinggal saja di wilayah bencana. Nanti tidak hanya iuran terus, tapi sesekali menerima bantuan,” urai Sutikno.
“Jadi jangan sampai ada anggota, apalagi pengurus PGRI yang bertanya-tanya iuran PGRI gunanya untuk apa?” Urai Sutikno.
Begitu pula bila ingin merasakan manfaat dari iuran bantuan bencana, lanjut Sutikno, para anggota dipersilakan tinggal di area bencana. Ketika nanti ada bencana akan adakan ada tim PGRI yang memberikan bantuan kemanusiaan yang menimpanya.
“Tinggal saja di wilayah bencana. Nanti tidak hanya iuran terus, tapi sesekali juga akan menerima bantuan,” urai Sutikno.
Sutikno menambahkan, membayar iuran terus-menerus tanpa menerima adalah bentuk sebenarnya dari kata solidaritas. Rasa solidaritas inilah yang harus terus dipupuk dan dijaga oleh seluruh anggota PGRI.
“Jadi, kalau kemarin Bapak/Ibu berteriak ‘hidup P3K, hidup honorer’, yang menerima nikmatnya bukan Bapak/Ibu, tapi guru P3K dan guru honoret. Ya begitulah solidaritas,” tandas Sutikno. (za)