Home > D’Pop > Daerah > Berharap Sentra Bunga, Berubah Jadi Sentra Parfum

Berharap Sentra Bunga, Berubah Jadi Sentra Parfum

BAWEN, derapguru.com – Perancis adalah pusat parfum dunia. Parfum-parfum legendaris dunia lahir dari negeri kecil di benua Eropa ini. Sebut saja Coco Mademoiselle keluaran Chanel yang memiliki aroma perpaduan mawar, melati, dan aroma buah. Miss Dior keluaran perusahaan mode Dior yang juga mengangkat perpaduan aroma mawar dan melati.

Dan tentu saja yang tak boleh ketinggalan adalah Jean Niel. Meski namanya di Indonesia tak setenar parfum produksi dua perusahaan mode  sebelumnya, tapi Jean Niel adalah perusahaan tertua yang bergerak dalam bisnis feromon ini. Jean Niel juga ahli dalam memadukan aroma bunga, kulit kayu, daun, dan akar-akaran.

Didorong teknik destilasi dan kreativitas tinggi, Prancis berhasil menjadi pusat parfum dunia meski tak memiliki bahan baku memadai dalam pembuatan parfum.

Ide membumikan teknik destilasi pada masyarakat inilah yang kemudian dibawa Mahasiswa KKN UPGRIS di Desa Doplang Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Doplang selama ini dikenal sebagai wilayah pemasok besar bahan baku bunga segar. Bahkan, di wilayah ini ada lahan seluas 50 hektar untuk budidaya bunga sedap malam.

“Dengan bahan baku berlimpah seperti ini, tentu akan menarik bila masyarakat tahu bagaimana cara mengubah bunga segar menjadi minyak esensial hasil destilasi,” tutur Dr Mega mengawali bagaimana tim KKN bimbingannya mengajarkan warga mendestilasi aroma bunga sedap malam.

Untuk dapat mengambil minyak esensial dari bunga sedap malam dibutuhkan kaleng biskuit yang diisi bunga sedap malam, dipanaskan dengan tutup diberikan lubang. Lubang tersebut diberikan selang yang melewati air es/es batu agar uap airnya menjadi embun yang menghasilkan minyak esensial atau dikenali juga sebagai minyak bibit.

“Kami contohkan cara paling mudah, paling murah, dan bisa dilakukan oleh siapapun. Harapannya nanti setelah warga mengetahui caranya, para warga dapat meningkatkan sendiri dengan alat yang lebih kompleks, modern, dan berskala besar,” tutur Dr Mega.

Dari proses destilasi, setelah didapatkan minyak esensial, lanjut Dr Mega, minyak tersebut bisa diracik menjadi parfum seharum bunga sedap malam. Tak hanya parfum, minyal esensialnya juga bisa menjadi bahan aroma untuk pembuatan minyak kayu putih atau campuran aroma untuk handsanitizer.

“Dengan dorongan dan pendampingan mahasiswa KKN ini, kami berharap daerah yang semula sentra bunga ini, kelak bisa berubah menjadi sentra parfum,” tutur Dr Mega. (za)

You may also like
Budidaya Lele, Ini Teknik Budikdamber Yang Dikenalkan KKN UPGRIS
KKN UPGRI KEBONBATUR
Stop Bullying, KKN UPGRIS Sosialisasi di Sekolah
KKN GAYAMSARI
KKN UPGRIS Kecamatan Gayamsari Gelar “Expo KKN 2023”
KUDA SIRUP
Emak-Emak Semangat, Diajari Cara Buat Keju

Leave a Reply