SEMARANG, derapguru.com – Masjid Kampus Nurul Ilmu di Kompleks Menara Kampus 4 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), baru saja diresmikan, Jumat 25 November 2022 pagi tadi. Sebagai pertanda peresmian, masjid langsung digunakan untuk ibadah salat Jumat pada siang harinya.
“Alhamdulillah, proses pembangunan masjid untuk melengkapi fasilitas ibadah di Kampus 4 UPGRIS sudah selesai. Semoga semakin menambah berkah bagi kampus UPGRIS,” tutur Dr Sri Suciti.
Lebih lanjut Dr Sri Suciati menambahkan, untuk menandai mulai berfungsinya masjid, maka akan digelar ibadah Salat Jumat perdana di Masjid Nurul Ilmi. Ibadah perdana tersebut akan diikuti oleh para pimpinan dan semua sivitas akademika yang ada di lingkungan Kampus 4 UPGRIS.
Masjid Nurul Ilmi yang berdesain megah minimalis ini dibangun di area blok timur Kompleks Kampus 4 UPGRIS. Keberadaan masjid makin melengkapi fasiltas kampus yang terkenal di masyarakat dengan fasilitas sport center dan keberadaan SMA Lab School serta asrama mahasiswa.
Ketua YPLP PT PGRI, Dr Bunyamin, menyampaikan bahwa target yayasan untuk menyediakan fasilitas yang terbaik terus diwujudkan. Sebelum menambah fasilitas masjid, yayasan telah menggelontorkan dana miliaran dalam dua tahun terakhir untuk laboratorium.
“Ini salah satu bentuk komitmen yayasan untuk mendorong perkembangan Kampus UPGRIS. Sebelumnya, kami juga mendorong perkembangan dengan menurunkan dana miliaran untuk melengkapi laboratorium-laboratorium di kampus ini. Semoga dengan berdirinya masjid ini, fasilitas untuk beribadah makin terpenuhi,” tandas Dr Bunyamin.
Hal senada disampaikan pula oleh Pembina YPLP PT PGRI yang juga Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr Muhdi, yang mengharapkan pemanfaatan masjid dapat dilakukan secara maksimal. Dr Muhdi juga mengingatkan supaya takmir masjid nantinya dapat bersikap lebih moderat dengan memperluas fungsi masjid untuk kegiatan-kegiatan yang positif.
“Jangan dibatasi hanya untuk ibadah saja. Masjid juga boleh dipakai untuk kegiatan-kegiatan positif lainnya, seperti diskusi atau rapat kegiatan mahasiswa. Yang penting marwah masjid sebagai tempat ibadah dapat terus dijaga,” tutur Dr Muhdi. (za)