
TEMANGGUNG, derapguru.com — Banyak guru-guru dari Temanggung yang diterima ASN PPPK tapi malah ditarik ke dinas-dinas non-pendidikan. Akibatnya, masalah kekurangan guru masih melanda di beberapa wilayah yang terkenal dengan produk tembakau ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Temanggung, Nur Akhlis SPd MH, dalam acara “Penguatan Kapasitas Pengurus” bagi pengurus PGRI Kabupaten Temanggung yang dipusatkan di SMAN 2 Temanggung, Minggu 10 Oktober 2025.
“Banyak dari kami yang ditarik ke instansi lain. Ada yang masuk satpol PP. Ada pula yang masuk Dinas Sosial. Sementara sekolah-sekolah juga butuh guru. Ini yang menjadi permasalahan kami saat ini,” urai Nur Akhlis.
Nur Akhlis menambahkan bila kondisi ini tidak segera dibenahi maka pelan-pelan akan terjadi kekosongan seperti dulu. Oleh karena itu, dirinya berharap betul guru-guru PPPK yang dulu mengajar dikembalikan untuk mengajar.
“Banyak pula ASN PPPK tersebut yang sudah menjadi anggota PGRI, tapi diterimanya di instansi lain. Jadi kami berharap mereka bisa dikembalikan ke sekolah-sekolah asal,” tutur Nur Akhlis.
Penguatan
Sementara itu, terkait dengan kegiatan penguatan kapasitas pengurus, Nur Akhlis menyambutnya dengan ucapan terima kasih. Karena saat ini memang banyak dari pengurus PGRI di Temanggung yang tergolong baru. Dengan adanya kegiatan ini mereka akan mendapatkan pengetahuan yang memadai untuk pengelolaan organisasi PGRI.
“Kami beberapa waktu lalu sering ditanyai para anggota tentang mekanisme organisasi. Beberapa bisa kami jawab tapi beberapa lainnya tidak bisa kami jawab. Karena itulah kami sangat bersyukur akan adanya kegiatan ini,” tandas Nur Akhlis.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PGRI Jateng Dr H Muhdi SH MHum, Wakil Ketua PGRI Dr Hj Sri Suciati MHum, Wakil Ketua II H Sakbani SPd MH, Sekretaris PGRI Jateng Drs Aris Munandar MPd, Wakil Sekretaris Dr Saptono Nugrohadi MPd, dan Ketua Komisi Seni Budaya dan Olahraga Dr Dyah Nugraheni MHum. (za)