SEMARANG, derapguru.com — Lagi-lagi dunia industri film Indonesia berhasil meraih prestasi dikancah internasional. Film Autobiography dan Vania on Lima Street berhasil meraih juara sebagai best feature film dan best short film dalam Singapore International Film Festival 2022.
Makbul Mubarak dan Bayu Prihantoro sutradara dari kedua film tersebut, mengaku sangat terharu atas sambutan mewah dan kehangatan dari para juri dan penonton di Qcinema JAFF juga Singapura menurutnya film merupakan salah satu wadah yang digunakan sebagai penyalur apresiasi kreasi tanpa memandang perbedaan bagi seluruh kalangan.
“Sinema bisa melampaui perbedaan bahasa, tradisi dan negara-bangsa sebab bahasa sinema selalu bertutur lewat bahasa kemanusiaan,” ujar Makbul Mubarak.
Tidak hanya ditahun ini saja, pada tahun 2016 silam, Bayu Prihantoro dan Makbul Mubarak dengan bantuan dari Dinas Kebudayaan DIY berhasil memenagkan Silver Screen Awards dari Singapore International Film Festival, waktu itu film berjudul Ruah yang diajukan sebagai nominasi.
Autobiography mengisahkan hubungan antara Rakib, penjaga dan pengurus rumah milik Purna, seorang purnawirawan yang pulang ke kampung halamannya sebab telah mencalonkan diri sebagai bupati. Suatu ketika baliho kampanye purna di rusak, maka majulah Rakib yang ditugasi untuk mencari siapakah pelakunya. Namun betapa tercengangnya Rakib saat mengetahui bahwa banyak kasus yang ia temui dan tak dapat dikendalikan.
Sedangkan Film ‘Vania on Lima Street’ menceritakan kisah Vania yang diam-diam menyelamatkan seorang pencuri sepeda motor yang tengah dicari massa, dengan cara menyembunyikannya di dalam toko obat milik neneknya. Film ini mengambil latar tahun 2022 dengan pengambilan gambar serta seluruh aktor dan kru di Yogyakarta.
Pemeran utama film ini terdiri dari Alexa Jesslyn Hendrawan, Dexara Hachika, dan Dayu Wijanto. Alexa dan Dexara adalah dua aktris dari Yogyakarta, sedangkan Dayu Wijanto, pemeran tokoh nenek, adalah aktris nasional yang telah malang-melintang di layar film Indonesia.
Uniknya, Alexa, pemeran Vania, tidak memiliki background keaktoran sama sekali, tidak seperti Dexara dan Dayu. Sehari-hari, Alexa adalah siswi kelas 4 SD Tarakanita Bumijo dan ini adalah kali pertama ia berakting untuk film. Namun performa aktingnya banyak dipuji oleh penonton dan juri festival. (za)