SRAGEN, derapguru.com — Prihantomo SPd MPd terpilih menjadi Ketua PGRI Sragen dalam Konferensi Kabupaten (Konkab) yang digelar di Gedung PGRI Sragen, Rabu 22 Januari 2024. Perihantomo–yang juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen–melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi untuk periode 2024-2029 setelah terpilih secara aklamasi.
Dalam menjalankan roda organisasi, Prihantomo didampingi 3 wakil ketua dan 1 orang sekretaris. Terpilih sebagai Wakil Ketua I Sukisno SPd MPd, Wakil Ketua II Sutanto SPd, Wakil Ketua III Somhaji SPd, dan Sekretaris Suwardi SPd MPd.
Perwakilan Pengurus PGRI Jateng yang mendampingi proses konferensi dan pelantikan adalah Wakil Ketua PGRI Jateng H Sakbani SPd MH dan Wakil Sekretaris PGRI Jateng yang juga Ketua LKBH PGRI Jateng Dr H Sapto Budoyo SH MH.
Sapto Budoyo dalam sambutannya memberikan apresiasi pada pengurus PGRI Kabupaten Sragen yang telah melaksanakan konferensi tepat waktu sesuai dengan aturan AD/ART. Sapto juga menyampaikan terima kasih atas upaya keras para pengurus dalam memajukan organisasi dan membangun kerja sama yang sinergis dengan pemerintah Kabupaten Sragen.
“Jangan lupa untuk terus menjalin kerja sama yang baik dengan pemerintah dalam menyukseskan program-program pendidikan,” urai Sapto yang dalam kesempatan tersebut mewakili Ketua PGRI Jateng Dr H Muhdi SH MHum yang kebetulan sedang melaksanakan tugas legislasi sebagai DPD RI di Senayan Jakarta.
Lebih lanjut Sapto menuturkan bahwa saat ini PGRI sedang berjuang keras di level nasional untuk meloloskan semua guru honorer menjadi ASN PPPK. Kebetulan PGRI Jateng memiliki sosok ketua organisasi yang terus memantau dan mewakili perjuangan organisasi melalui jalur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
“Mari kita berdoa semoga apa yang diperjuangkan PGRI dapat terwujud sehingga para guru honorer dapat diangkat semua menjadi ASN-PPPK,” urai Sapto.
Sebagai Ketua LKBH PGRI Jateng, Sapto juga meminta agar para guru senantiasa menjaga diri dari pelanggaran-pelanggaran hukum. Apabila dalam menjalankan tugas profesinya ada guru yang tersandung masalag hukum, dia meminta untuk tidak segan-segan menghubungi PGRI Jateng.
“Kami akan melakukan pendampingan hukum secara penuh dan semuanya gratis. Tidak dipungut biaya sepeserpun,” tandas Sapto.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, Prihantomo SPd MPd, menyampaikan bahwa pemerintah telah meloloskan semua guru honorer sekolah dasar sebagai ASN PPPK. Saat ini, pemerintah juga tengah berjuang untuk meloloskan guru agama masuk ASN PPPK.
“Guru agama ini milik siapa (kementerian pendidikan atau kementerian agama, red)?” kata Prihantomo disambut tawa dan senyum peserta konferensi, “Tapi kami tetap berkomitmen membantu mereka untuk lolos ASN PPPK. Mohon didoakan agar lolos semua,” tandas Prihantomo.
Prihantomo juga meminta pengelola sekolah untuk tidak merekrut guru honorer lagi. Biarkan pemerintah menuntaskan dulu honorer yang sudah ada saat ini. “Biar semua kami tuntaskan dulu,” tandasnya.
Ketua PGRI Sragen, Drs Suwardi MM, menyampaikan bahwa ada tiga agenda yang akan dilakukan dalam konferensi ini. Tiga agenda tersebut antara lain: pertanggungjawaban kinerja satu tahun terakhir, penyusunan rencana kerja satu tahun ke depan, dan pemilihan pengurus baru periode 2024-2029.
“Pengurus yang mampu menjalankan program yang panjenengan sudah rencanakan dan mampu menjalankan tujuan mulia untuk memajukan organisasi dan dunia pendidikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Jateng, H Sakbani SPd MH, dalam sambutan penutupan menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya pengurus baru PGRI Kabupaten Sragen. Sakbani menambahkan bahwa ketua terpilih untuk melengkapi kepengurusan pleno memiliki waktu sampai 15 hari dari waktu pelantikan.
“Nanti yang melantik (pengurus) adalah Ketua PGRI Sragen. Tidak perlu dilantik pengurus PGRI Jawa Tengah,” pungkasnya. (za)