JAKARTA, derapguru.com – Ada kebijakan berbeda pada Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) tahun 2023 ini. Bila selama program PMM hanya dapat diikuti mahasiswa perguruan tinggi reguler, mulai tahun ini mahasiswa perguruan tinggi vokasi dapat mengikuti program ini.
Kepastian tersebut disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi), Kiki Yuliati, dalam Sosialisasi Pendaftaran Mahasiswa Vokasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2023 yang digelar langsung oleh Ditjen Vokasi, Rabu 5 April 2023.
“Tahun ini adalah angkatan pertama bagi perguruan tinggi vokasi untuk ikut PMM,” ujar tandas Kiki Yuliati.
Lebih lanjut Kiki menuturkan, alasan perguruan tinggi vokasi baru disertakan dalam PMM tahun ini, tak lepas dari perlunya banyaknya persiapan yang dibutuhkan untuk sinkronisasi antarperguruan tinggi.
Harapannya dengan persiapan panjang, mahasiswa vokasi benar-benar bisa mendapatkan hal-hal berharga saat menjalankan pertukaran. “Karena kesiapan di pendidikan vokasi ini perlu persiapan panjang agar kualitas pendidikan vokasi bisa menjadi lebih baik ketika mahasiswa berpindah (mengikuti pertukaran, red),” beber Kiki.
Kiki menambahkan, keterlibatan mahasiswa vokasi dalam program PMM diharapkan dapat membantu meningkatkan wawasan menjadi lebih luas. Di luar itu, program PMM bagi mahasiswa vokasi juga diharapkan bisa untuk membangun jejaring antarmahasiswa vokasi.
“Kampus yang menyelenggarakan PMM juga akan mampu memiliki pengalaman yang baik dalam menyelenggarakan perkuliahan. Karena perguruan tinggi secara tidak langsung juga mendapatkan transfer pengetahuan dari mahasiswa luar,” pungkas Kiki. (za)