SEMARANG, derapguru.com — Pendapatan Kota Semarang pada tahun 2022 melampaui target yang telah ditetapkan. Dari target 5,01 triliun rupiah, realisasinya mencapai 5,13 triliun rupiah.
“Ada surplus 2,38 persen dari target. Target kami sebesar 5,01 triliun, tapi yang diperoleh mencapai 5,13 triliun,” ucap Iswar, Selasa 24 Januari 2023.
Iswar merinci, APBD Kota Semarang 2022 terdiri dari belanja operasi sebesar Rp 4,05 triliun, belanja modal senilai Rp 1,15 triliun, serta belanja tidak terduga sebanyak Rp 10,27 miliar. Serapan anggaran, menurutnya, juga tergolong baik yakni lebih dari Rp 4,89 triliun atau sebesar 93,85 persen.
“Angka ini alhamdulillah, sesuai apa yang disampaikan Kemendagri bahwa Semarang urutan nomor dua tertinggi kaitan serapan anggaran,” bebernya.
Dari anggaran yang terserap, Pemerintah Kota Semarang melaksanakan pembenahan infrastruktur pembangunan gedung kesehatan meliputi pembangunan lanjutan Puskesmas Bulusan dan pembangunan IGD tahap 1 RSUD Wongsonegoro.
Dalam rangka memoles potensi wisata, pemkot melakukan revitalisasi gedung Ki Narto Sabdo, mempercantik Kampung Jawi, memperbaiki Agro Wisata Sodong, membangun Jembatan Kaca Tinjomoyo, membangun Makam Depok, dan merevitalisasi Kampung Melayu.
Peningkatan infrastruktur jalan meliputi Jalan Gajah, Jalan Palir Kaliancar, Jalan Juwono Baru, Jalan Medoho, dan Jalan Sodong.
Sektor pendidikan juga menjadi perhatian Pemerintaj Kota Semarang diantaranya dengan adanya pembangunan SD Ngaliyan 04 dan kelas baru SMPN 38 Semarang.
Pada sektor UMKM, Pemkot membangun sentra IKM Batik Alam Malon serta kolam dan saluran di Gunungpati.
Fasilitas publik juga semakin diperbanyak pada 2022, antara lain adanya pembangunan Lapangan Sidodadi dan sport center di beberapa kecamatan dan kelurahan.
Pembangunan Taman Gedung Pandanaran juga jadi bukti keseriusan pemkot dalam memberikan fasilitas umum dan ruang terbuka hijau bagi masyatakat.
Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) sertta agar selalu memberikan inovasi fan pelahanan prima untuk masyarakat, pemkot membangun mal pelayanan publik, rehab gedung paripurna DPRD, pusat studi DLH, serta fasilitas penunjang kantor pertanian.
“Kami juga mengadakan beberapa kegiatan di antaranya menggelar Festival Batik Specta, Pasar Tani, Semarang Heritage Run, Semarang Flower Festival, Semarang 10K, dan Semarang Night Carnival,” sebut Iswar. (ksm/za)