SEMARANG, derapguru.com — Tahukah Anda bila makanan-makanan ikonik tradisional Jawa penamaannya berasal dari penangkapan indera manusia? Hasil riset unik inilah yang dipaparkan oleh Tim Peneliti UPGRIS yang terdiri atas Dr Sunarya, Alfiah MPd, dan Yuli KW MA.
“Cenil itu dari kata ce + nil. Kalau cenil ini dipegang salah satu ujungnya, diangkat, ujung lainnya akan (bergerak) onal-anil. Jadilah kata cenil. Penamaan dari indera penglihatan,” tutur Dr Sunarya.
Kondisi yang sama juga terjadi pada jajanan mendhut. Mendhut ini berasal dari kata endhut-endhut. Maksdunya, bila jajan tersebut dipegang empuknya terasa endhut-endhut. “(Mendhut) penamaannya berasal dari indera perabaan,” urai Dr Sunarya.
Termasuk juga penamaan makanan pepes. Pepes menurut Dr sunarya berasal dari proses pemanggangan yang mengeluarkan bunyi pes pes pes dari kandungan air yang terpanggang. Jadilah nama pepes yang berasal dari indera pendengaran.
Lebih lanjut Dr Sunarya menuturkan, penamaan makanan ikonik Jawa sebagian besar dasarnya memang dari penangkapan indera. Selain itu, bentuk-bentuk namanya juga dipengaruhi oleh anomatope.
“Anomatope itu semacam tiruan bunyi. Dari tiruan bunyi itu, bisanya yang digunakan untuk nama makanan, ada yang diambil secara utuh, ada pula yang diambil hanya sebagian suku katanya saja,” pungkas Dr Sunarya. (za)