Home > Technology > Peserta Disabilitas Antusias Ikuti TIK Nasional 2022

Peserta Disabilitas Antusias Ikuti TIK Nasional 2022

TIK NASIONAL

JAKARTAderapguru.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menyelenggarakan Kompetisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Nasional 2022 untuk disabilitas secara daring. Acara ini dilaksanakan sejak pertengahan bulan Agustus 2022 dan berakhir di pertengahan Oktober 2022.

Tujuan acara tersebut untuk meningkatkan literasi dan kompetensi TIK di kalangan disabilitas. Dan diharapkan para Disabilitas memiliki daya saing di bidang teknologi digital Indonesia. Serta menjadi momentum untuk menciptakan ide-ide kreatif

Direktur Sumber Daya dan Administrasi BAKTI Kominfo Fadhilah Mathar mengatakan ada empat kategori disabilitas yang mengikuti kegiatan tersebut yakni disabilitas fisik, sensorik, mental, dan intelektual.

Kegiatan tersebut berisikan serangkaian kegiatan pelatihan dan kompetisi berupa Training of Trainer (TOT), Digital ICT Camp for Youth with Disabilities, Pelatihan TIK Nasional secara daring bagi disabilitas angkatan kerja, dan Kompetisi TIK secara bagi disabilitas angkatan kerja.

“Kami mengharapkan kegiatan ini dapat memacu potensi angkatan kerja disabilitas dalam memanfaatkan TIK untuk berkreasi, menambah ilmu, bermanfaat untuk menunjang pekerjaan, dan menciptakan produktivitas,” Ucap Fadhilah Mathar.

Total peserta yang mengikuti kompetisi tersebut 2.157 orang. Sebanyak 227 di antaranya lulus seleksi mengikuti dan kegiatan Digital ICT Camp for Youth with Disabilities dengan rincian 186 peserta, 16 pengajar, 16 pengelola kelas, dan 9 juru bahasa isyarat.

Sebanyak 1.233 peserta lainnya lulus seleksi untuk mengikuti kegiatan Pelatihan TIK secara daring bagi disabilitas angkatan kerja. Ia menambahkan kegiatan ini melibatkan 1.049 peserta, 80 pengajar, 80 pengelola kelas, dan 24 juru bahasa isyarat berasal dari 241 lembaga di Indonesia.

“Dari 1.049 peserta pelatihan TIK tersebut, 853 orang di antaranya berhasil melaju ke Kompetisi Tingkat Regional. Peserta yang mengikuti kompetisi adalah yang memenuhi ketentuan jumlah kehadiran jam pelajaran (JP) pada live session pelatihan melalui Zoom Meeting,” katanya.  (Arjun Naja/za)

Leave a Reply