
SEMARANG, derapguru.com — Ilmu fisika terus tumbuh. Mulai fisika mekanik klasik ala Newton, lalu bergerak ke Lagrangian, sampai Hamiltonian. Terus tumbuh lagi menjadi fisika modern yang mengulik Mekanika Quantum ala Planck-Bohr-Schrödinger, dan Relativitas ala Albert Einstein.
Ruang gerak teoretik ilmu fisika yang terus berkembang memang membuka banyak ruang untuk riset-riset fisika. Kendati demikian, agar riset bidang fisika menarik, para periset juga harus memahami tren-tren riset ilmu fisika yang sedang berkembang saat ini.
Hal tersebut diuraikan Guru Besar Ilmu Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Sholihun SSi MSc PhDSc, saat memberi Kuliah Umum bertema “Komputasi Fisika dan Tren Riset Masa Depan” di Aula Gedung B UPGRIS Kampus Cipto Semarang, baru-baru ini.
“Harus bisa membaca dan mengikuti tren riset yang sedang berkembang,” urai Prof Sholihin.
Prof Solihun mengatakan tren penelitian fisika bisa dipelajari dari kecondongan jurnal-jurnal fisika terhadap kajian materi tertentu dalam jurnal-jurnal fisika. Di luar itu, bisa juga dengan memperhatikan kajian-kajian yang telah berhasil menghasilkan nobel-nobel fisika.
Beberapa kajian yang menjadi tren misalnya, kajian tentang Josephson Junction yang terkait dengan dioda superkonduktor berikut penggunaan praktisnya. Atau kajian tentang fully nano, double hybrid, hybrid GGA dalam Exchange Correlation Functional.
“Bisa juga dengan melakukan kajian tentang nanomaterial atau fisika terapan tentang aplikasi DFT untuk desain material nano,” ungkap Prof Sholihin.
Kaprodi Pendidikan Fisika UPGRIS, Dr Affandi Faisal Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan wawasan akademik dosen dan mahasiswa.
“Terutama terkait dengan perkembangan komputasi fisika serta arah riset fisika di masa depan,” tandasnya.
Dekan FPMIPATI UPGRIS, Dr Supandi MSi, menyampaikan pentingnya pengetahuan dan penguasaan ilmu komputasi fisika. Semoga apa yang dipelajari mampu menjadikan prodi Pendidikan Fisika menjadi lebih maju dan bermutu.
“Kami berharap Prodi Pendidikan Fisika UPGRIS akan mampu mengembangkan ilmu yang inovatif, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta mampu meningkatkan kompetensi profesional calon pendidik dan pendidik fisika di masa depan,” tutur Supandi. (za)



