
SEMARANG, derapguru.com — Pada pendidikan dasar–terutama jenjang PAUD, TK, dan SD–keahlian guru dan tenaga kependidikan dalam bidang kepalangmerahan sangatlah penting. Guru dan tenaga kependidikan adalah satu-satunya tumpuan atas kondisi medis ketika anak-anak didik belum memiliki pengetahuan memadai tentang penyelamatan dan pertolongan pertama.
Keahlian bidang kepalangmerahan merupakan sisi penting lain di luar bidang pendidikan yang harus dimiliki bagi seorang guru. Sisi inilah yang oleh Tim Dosen UPGRIS yang terdiri atas Drs Kiswoyo MM, Henry Januar Saputra SPd MPd, Ikha Listyarini SPd MHum, dan M Aniq Khairul Basyar MHum hendak ditingkatkan pada para guru yang mengajar di pendidikan dasar.
Ketua Tim Dosen, Drs Kiswoyo MM, menyatakan bahwa keahlian terkait dengan kepalangmerahan tersebut sering disebut dengan keahlian bidang TSR (Tenaga Suka Rela). TSR juga menjadi sebutan bagi Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dari berbagai macam profesi mulai dokter, perawat, guru, jurnalis, dan lain-lain.
“Pada kesempatan ini, kami menggelar pelatihan bagi guru-guru di SDN Tambakrejo 01 Semarang. Kegiatan ini kami berikan untuk melatih dan memperdalam keterampilan para guru dalam bidang TSR,” ungkap Kiswoyo.
Kiswoyo menambahkan, beberapa materi yang diberikan di antaranya adalah keterampilan dasar kepalangmerahan, manajemen bencana, dan pertolongan pertama. Selain itu, mereka juga dilatih code conduct and segera access, motivasi, dan kepemimpinan.
“Kami rancang untuk meningkatkan kapasitas relawan dengan berbagai keahlian profesional dalam menjalankan program dan kegiatan kemanusiaan, seperti manajemen bencana, pertolongan pertama, dan kesehatan masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut Kiswoyo menambahkan, masih banyak guru-guru SD yang mengalami kesulitan dalam mendeteksi masalah penanganan pertama kepada orang yang sakit. Terutama pada masalah tindak lanjut penanganan yang mampu memberikan rasa nyaman dan proses penyembuhan.
“Pelatihan ini kami tekankan pula pada masalah tindak lanjut penanganan yang bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan yang berdampak pada pasien. Ini penting sekali untuk diberikan,” pungkas Kiswoyo. (za)




