
Derapguru.com Semarang — Kampus 4 Universitas PGRI Semarang menjadi tuan rumah Focus Group Discussion nasional bertema “Menyingkap Beban Ganda dan Trauma: Eksplorasi Mendalam Kesehatan Mental Perempuan di Era Kontemporer”, Minggu 7 Desember 2025.

“Keteladanan Ratu Hemas Menginspirasi Gerakan Perempuan”, demikian sambutan Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., mengawali sambutan pada Focus Group Discussion bertema kesehatan mental perempuan.
Dengan gaya hangat dan penuh penghormatan, dalam forum yang dihadiri tokoh dan aktivis perempuan se-Jawa Tengah ini, Dr. Muhdi menekankan bahwa figur teladan menjadi energi penting dalam memberdayakan perempuan di era kontemporer.
Selanjutnya kegiatan dibuka oleh Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Wakil Ketua DPD RI, yang menegaskan bahwa negara wajib hadir memperkuat perlindungan bagi perempuan, khususnya dalam isu kesehatan mental.

Dalam paparannya, GKR Hemas membeberkan empat agenda strategis yang harus diperkuat: penguatan kebijakan dan anggaran kesehatan mental, ekosistem pencegahan kekerasan yang lebih efektif, pengakuan beban kerja pengasuhan, serta literasi digital dan perlindungan dari ancaman siber.
Ratu Hemas menyoroti bahwa perempuan kini menghadapi tekanan berlapis — dari tuntutan domestik, profesional, hingga tekanan digital — yang menjadikan isu kesehatan mental sebagai krisis struktural.
Data SIMFONI PPA hingga 2025 mencatat 1.141 korban kekerasan di Jawa Tengah, 64 persen di antaranya perempuan. “Ini menunjukkan perempuan masih menjadi kelompok yang paling rentan,” tegasnya. (Sapt/Wis)





