
KENDAL, derapguru.com — KB Bahrul Ulum melaksanakan pertemuan rutin parenting untuk wali murid, Sabtu 15 November 2025, di Aula KB Bahrul Ulum Truko Kabupaten Kendal. Pertemuan rutin parenting bersama wali murid ini dilaksanakan rutin setiap dua bulan sekali.
Kepala KB Bahrul Ulum, Maghfiroh SPd, menyampaikan bahwa tujuan pertemuan rutin untuk parenting adalah untuk penyamaan persepsi dan ilmu dalam mendidik murid agar saling mendukung keberhasilan program sekolah.
“Program sekolah itu pastinya sangat butuh dukungan wali murid. Oleh karena itu dengan adanya pertemuan parenting ini, guru dan wali murid bisa menyamakan persepsi dalam mendidik murid agar program sekolah bisa berhasil” kata Maghfiroh.
Tema yang diangkat pada pertemuan kali ini adalah “Bekal Simpel Penuh Gizi” dengan Narasumber Dokter Gizi RSPKU Aisyiah Kendal, Riski Aglia Putri. Tema ini dipilih karena melihat masih banyak murid yang dibekali jajan seperti makanan bermicin dan permen.
“Dari sekolah sudah ada program pengenalan makanan tradisional setiap bulan sekali, dan sudah disampaikan juga untuk tidak membekali murid jajan ciki atau permen, tapi masih banyak yang mungkin belum paham, jadi tema itu diusulkan agar wali murid paham dan lebih memperhatikan kandungan gizi untuk tumbuh kembang anak” imbuhnya.
Pada paparan materinya, Riski Aglia Putri, menyampaikan pentingnya asupan gizi yang seimbang oleh anak setiap harinya, seperti batasan jumlah konsumsi gula dan garam pada anak usia dini. selain itu juga disampaikan jika untuk mendapatkan gizi yang baik tidak perlu mahal, karena bahan makanan yang sering ditemui juga memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti ikan kembung, kuning telur, dan tempe.
Acara dan materi hari ini disambut baik dan antusias oleh para walimurid. Selain acara parenting, juga ada bazar pakaian dan makanan oleh para walimurid sebagai bentuk dukungan untuk para walimurid yang memiliki usaha makanan atau pakaian.
Maghfiroh pun menyampaikan Harapannya agar setelah ilmu yang disampaikan narasumber, walimurid lebih memperhatikan lagi ke anak untuk memilah bekal yang dibawa anak agar sesuai dengan tumbuh kembang anak sesuai usia.
“Semoga setelah apa yang disampaikan narasumber, walimurid lebih memperhatikan lagi ke anak untuk memilah bekal yang dibawa anak agar sesuai tumbuh kembang anak sesuai usia seperti mengurangi ciki-ciki dan permen. Karena asupan makanan termasuk dari bekal yang dibawa ke sekolah itu berpengaruh ke daya serap menerima materi, tumbuh kembang anak, dan konsentrasi belajar,” pungkasnya. (Eva Dwi Susanti)




