
Derapguru.com-Purwokerto, 19 Oktober 2025
“Coba lihat China, Korea, dan Singapura. Apa yang tidak bisa mereka kerjakan setelah fokus pada pendidikan?” seru Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Muhdi, S.H., M.Hum., saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Pengurus (PKP) di Gedung Guru Banyumas, Minggu pagi.
Kegiatan yang diikuti ratusan pengurus PGRI se-Kabupaten Banyumas itu menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali komitmen organisasi terhadap peningkatan mutu pendidikan dan profesionalisme guru.

Dalam paparannya, Dr. Muhdi membandingkan data pendidikan di berbagai negara Asia. Korea Selatan menempati posisi tertinggi dengan lebih dari 50% penduduk bergelar S1, diikuti Singapura sekitar 37%, China hampir 19%, Indonesia baru 10%, dan Vietnam di bawah 8%.
“Angka-angka ini bukan sekadar statistik. Ini cermin keseriusan bangsa terhadap masa depan pendidikannya,” tegasnya.
Menurutnya, Indonesia harus belajar dari negara-negara yang berhasil melesat berkat investasi besar dalam pendidikan tinggi. “Begitu negara menaruh fokus pada pendidikan, dampaknya terasa di semua sektor—ekonomi, teknologi, bahkan budaya kerja masyarakat,” ujarnya.
Dr. Muhdi menekankan bahwa peningkatan kualitas guru adalah kunci utama pembangunan bangsa. PKP, katanya, bukan sekadar agenda seremonial, tetapi ruang untuk memperkuat kapasitas, kapabilitas, dan karakter kepemimpinan para pengurus PGRI di semua tingkatan.
“PGRI harus terus melahirkan guru yang tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga berjiwa pemimpin dan pembelajar sejati. Karena guru adalah sumber inspirasi dan penggerak perubahan,” tambahnya.
Kegiatan PKP Banyumas turut dihadiri oleh jajaran pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah, yakni H. Sakbani, S.Pd., M.H., Dr. Hj. Sri Suciati, M.Hum., Drs. H. Aris Munandar, M.Pd., Drs. H. Wahadi, M.H., Dr. Saptono Nugrohadi, M.Pd., M.Si., dan Prof. Dr. Hj. Listiyani Sumardiyani, M.Hum.
Para narasumber tersebut menyampaikan tiga materi utama: ke-PGRI-an, pengelolaan badan usaha organisasi, serta manajemen sekolah PGRI. Acara berlangsung dinamis dan interaktif, menggambarkan semangat kolaboratif pengurus Banyumas dalam memperkuat organisasi yang mandiri, solid, dan bermartabat.

“Tidak ada jalan menuju kesejahteraan tanpa pendidikan,” tutup Dr. Muhdi, disambut tepuk tangan panjang dari peserta PKP Banyumas yang memenuhi Gedung Guru hari itu (yusep/Sapt/Wis)




