
TEGAL, derapguru.com — Embrio dari organisasi PGRI sebenarnya telah terbentuk sejak tahun 1912. Yakni sejak berdirinya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) saat masih dalam pemerintahan Hindia Belanda.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr H Muhdi SH MHum, dalam acara Penguatan Kapasitas Pengurus (PKP) PGRI Kota Tegal dan PGRI Kabupaten Tegal di Premiere Hotel Kota Tegal, Minggu 12 Oktober 2025.
“Bila kita tarik ke belakang, embrio organisasi kita ini sudah terbentuk sejak tahun 1912. Sejak berdirinya Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB). Saat itu kita masih dijajah Belanda dan pemerintahnya masih bernama Hindia Belanda,” tutur Muhdi.
Muhdi menambahkan, meskipun kondisi saat itu masih terjajah, dalam kondisi sesulit itu, para guru kita masih mampu mendidik anak-anak bangsa. Bahkan, situasi akan semakin sulit ketika PGHB–karena pengaruh Sumpah Pemuda 1928–mengubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).
“Dan tantangan berat itu mencapai masa-masa puncaknya ketika Jepang datang. PGI benar-benar tidak bisa berkembang. Baru ketika kemerdekaan terjadi, seluruh organisasi-organisasi guru melebur menjadi satu dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI),” urai Muhdi.
Kendati demikian, lanjut Muhdi, setelah 80 tahun Indonesia merdeka, ternyata pendidikan bangsa ini masih belum benar-benar tertata. Dari data resmi pemerintah, kualifikasi pendidikan rata-rata bangsa Indonesia masih setara dengan jenjang SMP.
“Padahal untuk menjadi negara maju, kualifikasi pendidikan rata-rata minimal bangsanya yang sarjana harus di atas 50 persen. Di Korea kualifikasi rata-rata pendidikannya sudah sangat tinggi, 90 persen sarjana,” tandas Muhdi.
Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah, Drs H Aris Munandar MPd, yang bertugas sebagai moderator, menambahkan bahwa saat ini tantangan organisasi semakin kompleks. Dibutuhkan para pemimpin yang memiliki kemampuan dalam problem solving dan memiliki kapasitas yang baik dalam kepemimpinan.
“Kegiatan ini bukan untuk memberikan orientasi bagi pengurus, tapi lebih pada memberikan penguatan. Yang sudah kuat akan semakin kuat, yang baru bergabung juga akan turut terkuatkan,” urai Aris Munandar.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua II PGRI Jateng H Sakbani SPd MH, Wakil Ketua IV PGRI Jateng Mualip SPd MM, Bendahara PGRI Jateng Drs Wahadi MH, depan Wakil Sekretaris Dr Saptono Nugrohadi MPd.(za)