
Semarang, derapguru.com. Ketua PGRI Smart Learning and Character Center (PSLCC) Kota Pekalongan, Rr Arti Rohjatmi selaku Ketua Tim Pengusul Anugerah Dwija Praja Nugraha Walikota Pekalongan menyampaikan berkas usulan Anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) kepada panitia HUT ke-80 PGRI di Kantor PGRI Jawa Tengah, Selasa (30/9). Berkas diterima oleh Ketua Biro Seni dan Olah Raga PGRI Jawa Tengah, Dr. Hj. Dyah Nugrahani, S.Pd., M.Hum untuk selanjutnya akan dikirimkan kepada PB PGRI.
“Berkas sudah kami terima dan akan segera kami kirim ke Jakarta,”ujar Dr Dyah seusai menandatangani berita acara. Arti Rohjatmi yang didampingi oleh Sekretaris PGRI Kota Pekalongan, Bandaya, SPd, Kabid Penegakan Kode Etik, Advokasi, Bantuan Hukum dan Perlindungan Profesi, Drs Supriyono SH MPd, serta dari APKS menyerahkan 2 berkas berisi data usulan.
“Alasan kami mengajukan Walikota kami, Bapak HA Afzan Arslan Djunaid sebagai penerima Anugerah Dwija Praja Nugraha Tahun 2025 karena beliau memenuhi syarat (incumbent) dan sangat peduli pada peningkatan profesionalitas dan kesejahteraan guru,”jelas Arti.
“Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen penuh dalam menyukseskan program Wajib Belajar (Wajar) 13 tahun yang tengah digodok oleh Pemerintah Pusat. Program tersebut kini telah resmi menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pekalongan 2025–2029,”tambah Arti.
“Selanjutnya Walikota juga mendorong seluruh lembaga pendidikan di Kota Pekalongan meningkatkan kualitas pendidikan secara komprehensif. Tidak hanya dari segi sarana dan pembelajaran, tetapi juga menyangkut kesejahteraan pendidik,”ujar Arti.
“Kami optimis Walikota kami nanti terpilih mewakili Jawa Tengah sebagai penerima Anugerah DPN,”pungkas Arti.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya PB PGRI setiap tahun memberikan Anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) kepada Gubernur dan Bupati/Walikota yang memiliki komitmen tinggi terhadap peningkatan SDM di daerahnya, peningkatan mutu Pendidikan, dan kesejahteraan guru serta melibatkan PGRI dalam pelaksanaan kebijakan. Penghargaan bergengsi tersebut diberikan dalam upaya memuliakan guru dan komitmen memajukan Pendidikan serta dalam rangka HUT ke-80 PGRI dan HGN Tahun 2025. (yud)