
JEPARA, derapguru.com — Selain paham tentang product knowledge, seorang pemasaran harus menguasai bahasa persuasif pemasaran dalam ranah keilmuan linguistik terapan. Dengan bahasa persuasif, seorang pemasar akan lebih mudah memengaruhi konsumen untuk membeli produknya.
Penguasaan bahasa persuasif inilah yang sedang ditekankan oleh beberapa dosen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) saat melakukan pengabdian pada masyarakat bagi ibu-ibu PKK Magarsari Kabupaten Jepara, baru-baru ini.
Tim dosen yang terdiri atas Azzah Nayla SPd MPd, Zainal Arifin SPd MHum, dan Dr Ghufron Abdullah MPd tersebut mengajarkan bagaimana memanfaatkan bahasa persuasif untuk memikat konsumen agar membeli produk yang ditawarkan.
Ketua Tim Penelitian, Azzah Nayla, menyampaikan bahwa penelitian dilakukan untuk memberikan bekal kemampuan persuasif dalam berkomunikasi. Harapannya mereka dapat mengaplikasikan langsung dalam proses pemasaran produk-produk yang mereka miliki.
“Rerata mereka menawarkan produk dengan apa-adanya sehingga kurang bisa membuat pada konsumen tertarik,” urainya.
Azzah menambahkan, prioritas yang harus ditangani dalam kegiatan ini adalah dua, yakni, pertama, melatih warga yang belum memahami tentang bahasa persuasif; dan kedua, melatih warga belum terampil menggunakan bahasa persuasif. “Kami pilah menjadi dua kelompok. Mereka yang sudah memiliki pemahaman mengenai persuasif tapi belum mahir dan mereka yang belum paham bahasa persuasif,” ujarnya.
Azzah menambahkan, kegiatan pelatihan ini dipusatkan di Desa Margoyoso Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Proses pelatihan dilakukan selama tiga kali dengan dengan ragam materi berbeda tapi masih dalam ranah keilmuan yang sama.
“Kami berikan materi bahasa persuasif yang diaplikasikan dalam komunikasi langsung, komunikasi pemasaran iklan, dan komunikasi digital,” tandas Azzah. (za)