
Oleh: Sutikno SPd MM
Derapguru.com
“Seorang pencipta lagu atas kemauan sendiri maupun atas perintah orang lain pasti memiliki niat untuk menyampaikan pesan melalui lirik lagu yang digubahnya”, demikian ungkap Sutikno Wk. Ketua PGRI Jateng saat dirinya asyik-masyuuk menikmati pesan lagu Himne ACT yang dinyanyikan pada pebukaan ACT+1 ke 39 di Cebu, Philipin, 19 s.d 21 September 2025.
Menurut Sutikno, pesan lagu himne tersebut kerapkali tidak tertangkap oleh orang yang menyanyikannya, ” Karena orang lebih banyak sekedar menikmati irama lagunya bukan mendalami makna syair dan pesan yang terkandung di dalamnya”, tandas Sutikno.
Akhirnya, Sutikno menambahkan, kebanyakan orang hanya bisa berjoged ria karena iramanya enak untuk bergoyang padahal bisa jadi pesan lagunya adalah kesedihan,dll.
“Oleh karena itu, sebaiknya kita sebagai guru di negara ASEAN khususnya untuk tidak sekedar bisa menyanyi Hymne kita, namun dengan bisa mengartikan, mengahayati, dan mempraktikan pesan lagu tersebut yang begitu pendek tetapi bagus”, ujar Sutikno.
Lagu himne tersebut adalah sebagai berikut.
Kurang lebih artinya adalah;
_*Guru-guru Bangsa Asia Tenggara Suara kehidupan yang memberdayakan kehidupan*_
_*Suara kita, kita nyanyikan lantang dan berkarya. Satukan kita semua dalam satu hati*_
_*Dewan Guru. Dewan ASEAN Memperkuat niat baik.Perdamaian bagi semua manusia. Nyalakan hati kita, obor kita. Jadikan hidup kita berkembang dan melampaui batas.*_
“Semoga kita bisa menjadi guru seperti yang dikehendaki oleh pesan lagu itu”, pungkas Sutikno. (Wis)