
Derapguru.com – Wonogiri.
Dalam berbagai kegiatan organisasi PGRI, sering kita dengar salam solidaritas ‘Hidup Guru, Hidup PGRI, Solidaritassss Yesss’.
Meski kita hafal meneriakkan salam solidaritas PGRI, Tetapi banyak anggota dan pengurus yang belum memahami maknanya. Demikian diungkapkan wakil Ketua PGRI Jateng H Sakbani saat menyampaikan materi Daspen dalam acara Penguatan Kapasitas Pengurus (PKP) PGRI di Gedung PGRI Kabupaten Wonogiri, Rabu 30 Juli 2025.
“Guru dikatakan Hidup jika guru itu profesional, sejahtera, bermartabat dan terlindungi. PGRI dikatakan Hidup, jika PGRI dicintai anggota, disegani mitra, dan diakui keberadaannya oleh masyarakat. Kemudian Solidaritas bisa diwujudkan jika guru dan anggota memiliki jiwa kesetiakawanan yang tinggi”, jelas Sakbani tentang salam solidaritas PGRI.
H Sakbani selanjutnya menjelaskan tentang Daspen, unit kerja milik PGRI Jawa Tengah yang kegiatannya mewujudkan Solidaritas dan Kesetiakawanan anggota. Unit kerja Daspen ini kegiatannya menghimpun sumbangan anggota dan menyalurkan sebagai santunan kepada anggota lain yang pensiun. “Jika anggota meninggal sebelum pensiun, ahli warisnya yang akan menerima tali asih dari Daspen”, ujar Sakbani menjelaskan.
Hal lain yang juga dijelaskan adalah tentang keanggotaan, pengelolaan dana, mekanisme pengajuan santunan, perkembangan Daspen sejak berdiri hingga saat ini.
Terkait pengelolaan Daspen, Sakbani mengungkapkan adanya rumus yang harus dimiliki oleh pengurus agar Daspen tetap memperoleh kepercayaan (TRUSH) dari anggota, Trush = C+ I+ I-SI :yakni Competen, Intdgrity, Intimacy, Self Interest.
Pada kesempatan ini juga dijelaskan bagaimana cara mengecek keanggotaan dan jumlah sumbangan masing-masing anggota yang bisa dilihat melalui HP Android masing-masing. Ketua Biro Digitalisasi PGRI Jateng, Dr Joko Siswanto turut membantu cara melihat data keanggotaan melalui HP masing-masing anggota. (Pur/Wis)