
Banjarnegara, derapguru.com. Pendekatan Pembelajaran Mendalam atau deep learning yang digadang-gadang oleh Mendikdasmen Abdul Muti untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia mulai diterapkan. Paling tidak hal itu diterapkan oleh para peserta Pelatihan Pembelajaran Mendalam untuk Guru di Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (26/7/2025) di Politeknik Banjarnegara yang mempraktekkan Pembelajaran Mendalam.
Guru seni rupa SMPN 3 Wanayasa Hidayatussalam misalnya, ia mempraktikkan pembelajaran agar murid dapat menggambar objek bunga mawar. Para peserta pelatihan pun tampak bergembira dan mampu menggambar bunga mawar dengan indah.
Guru matematika SMPN 3 Kalibening Erinda mempraktikkan pembelajaran tentang bangun ruang tabung dengan mengajak siswa simulasi membuat tabung dari kertas bekas.
Guru IPA SMPN 1 Pandanarum Yayuk Irawati mengajak peserta untuk jajan di kantin dan mengulas nilai gizi dan kandungan makanan yang ada pada jajanan berkemasan.
Salah satu narasumber kegiatan Heni Purwono mengungkapkan awalnya para peserta masih ragu menerapkan pendekatan Pembelajaran Mendalam, namun dengan dilatih selama empat hari terakhir mulai muncul pola pikir bertumbuh.
“Beberapa memang masih melakukan penyakit 3T, teacher talking time, guru lebih banyak ceramah. Tapi setelah mengikuti pelatihan ini, mereka sudah terlihat berani bereksperimen dengan pembelajaran yang lebih menantang murid untuk beraktivitas yang bermakna dan menggembirakan,” ujar Heni.
Menurutnya, dengan pola pelatihan yang nantinya akan berlangsung selama tiga bulan, akan memberikan kesempatan banyak kepada guru untuk memperbaiki pembelajaran dan juga bereksperimen dalam pembelajaran.
“Polanya nanti setelah pelatihan selama enam hari, akan kita observasi sebanyak tiga kali ke sekolah. Saya harap mereka nanti dapat membuat pembelajaran yang lebih kreatif agar tujuan Pembelajaran Mendalam dapat tercapai, terutama delapan dimensi lulusan,” tambah Heni. (H Purwono)