
SEMARANG, derapguru.com — Komite Sekolah memiliki peranan penting dalam sistem manajemen sekolah. Meski memiliki peranan penting, seringkali peran komite sekolah tidak begitu terlihat dalam hingar-bingar kegiatan sekolah.
Kurang terlihatnya peran komite sekolah terjadi karena kekurangoptimalan peran lembaga tersebut dalam kegiatan sekolah. Bahkan, tidak sedikit dari pengelola sekolah dan sekolah yang bingung harus bagaimana mengoptimalkan peran komite sekolah.
Masalah yang jamak dialami banyak sekolah tersebut ternyata ditangkap secara cermat oleh Tim Dosen UPGRIS yang terdiri atas Dr Dias Andris Susanto MPd, Ajeng Setyorini MPd, dan Andi Priyolistiyanto MKom.
Untuk membantu mengatasi masalah tersebut mereka sengaja menggelar pelatihan untuk membekali pengurus dan komite bertajuk “Peningkatan Kompetensi Pengurus dan Anggota Komite Sekolah dalam Pengelolaan Manajemen Komite Sekolah dan Kemitraan Sekolah-Masyarakat”.
Ketua Tim Dosen, Dr Dias Andris Susanto MPd menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat tata kelola pendidikan berbasis partisipasi masyarakat. Sebagai mitra kegiatan yang dilatih kompetensinya adalah pengurus dan komite sekolah SD Negeri Jatingaleh 01 Kota Semarang.
“Kegiatan ini berlangsung selama tiga bulan dan mencakup pelatihan manajemen komite sekolah, penguatan kemitraan dengan masyarakat, hingga pendampingan penyusunan program kerja tahunan komite,” tandas Dias.
Dias menambahkan, pelatihan ini dirancang untuk menguraikan peran strategis komite sekolah sebagai mitra kepala sekolah dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pendidikan. Pelatihan disusun dengan pendekatan partisipatif dan kontekstual, peserta pelatihan mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai tugas, fungsi, dan struktur komite sekolah sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016.
“Melalui pelatihan ini, kami juga berhasil membentuk forum kemitraan antara sekolah dan masyarakat pada masing-masing sekolah,” tandas Dias.
Kepala SD Negeri Jatingaleh 01, Sutikno SPd, menyambut baik kegiatan yang dilangsungkan di sekolahnya. Sutikno mengatakan pelatihan ini sangat membantu mereka dalam menyadari peran komite tidak hanya administratif, tetapi juga strategis dalam menciptakan pendidikan yang partisipatif dan akuntabel.
”Kegiatan mendapatkan apresiasi dari Dinas Pendidikan Kota Semarang serta Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) Kecamatan Candisari. Kami berharap program semacam ini bisa direplikasi di gugus sekolah lainnya,” ungkap Sutikno.
Sebagai bentuk keberlanjutan, tim pengabdian UPGRIS akan menyusun modul pelatihan dan dokumentasi praktik baik untuk disebarluaskan kepada sekolah lain, serta mendorong pembentukan Forum Komite Sekolah Kecamatan Candisari sebagai wadah kolaborasi jangka panjang. (za)