
Derapguru.com-Jakarta, 26 Juni 2025 — Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah, Dr. H. Muhdi, S.H., M.Hum., memimpin langsung 53 delegasi dari Jawa Tengah dalam Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) I PGRI Tahun 2025, yang digelar di Hotel Millennium Sirih Jakarta, 26–28 Juni 2025.
Kegiatan nasional ini merupakan tindak lanjut dari amanat Pasal 85 ayat (1) AD/ART PGRI, yang menyatakan bahwa Rapimnas dilaksanakan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu masa bakti. Forum ini menjadi ruang strategis untuk mengevaluasi capaian program kerja dan merumuskan langkah organisasi dalam menjawab dinamika pendidikan nasional.
Diikuti Delegasi dari Seluruh Indonesia
Ratusan peserta dari seluruh provinsi hadir dalam forum tersebut, termasuk delegasi dari Jawa Tengah yang terdiri atas unsur pengurus provinsi, perangkat kelengkapan organisasi, dan badan khusus PGRI. Kehadiran mereka menegaskan komitmen PGRI Jateng dalam memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam gerakan pendidikan nasional.
Dalam laporan pembukaannya, Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. menyampaikan bahwa Rapimnas kali ini menjadi istimewa karena merupakan rapat pertama yang dilaksanakan secara luring dalam periode kepengurusan saat ini.
“Kali ini, atas inisiatif dan kebaikan dari Pak Anang—yang juga pengurus nasional—dan dengan segala kesederhanaan serta keterbatasan, kita bisa berkumpul secara langsung. Saya sangat berterima kasih. Beri tepuk tangan dong untuk kita semua!” ujar Unifah di hadapan peserta.
Kolaborasi Global dan Refleksi Data Pendidikan
Dalam sesi khusus, Anand Singh, Chief Regional Coordinator for Asia-Pacific dari Education International (EI) turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan apresiasi atas kemitraan jangka panjang EI dengan PGRI.
“Education International is proud of our longstanding partnership with PGRI. Together, we have championed the rights and professional development of teachers, promoted gender equality, defended the right to quality education, and celebrated the diversity of our schools and societies,” ucap Anand.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Ir. Suharti, M.A., Ph.D., menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi pendidikan di Indonesia yang masih menghadapi tantangan besar.
“Data PISA menunjukkan bahwa 75% siswa usia 15 tahun di Indonesia belum mencapai kompetensi minimum dalam literasi dan numerasi. Bahkan, 92% anak Indonesia belum memenuhi standar minimum di bidang numerasi,” tegasnya.
Dibuka Resmi dengan Lonceng, Diakhiri MoU
Rapimnas I PGRI Tahun 2025 dibuka secara resmi oleh Ir. Suharti, M.A., Ph.D. bersama Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. dengan membunyikan lonceng sebagai simbol dimulainya forum nasional ini.
Sebagai penutup sesi pembukaan, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PGRI dan mitra strategis dalam rangka memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk kemajuan pendidikan. (Sapt/Wis)