
Semarang, derapguru.com. Membangun SDM unggul melalui pendidikan yang berkualitas dan merata merupakan komitmen dan perjuangan PGRI guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dan untuk mewujudkan itu kuncinya ada pada guru. Karena itu PGRI terus mendesak pemerintah agar memenuhi kebutuhan guru. “Kami mengapresiasi keputusan pemerintah yang segera menyelesaikan pengangkatan guru honor menjadi ASN P3K pada tahun 2025, dan kami harapkan benar-benar ditepati”,ujar ketua PGRI Jateng Dr Muhdi SH M Hum dalam acara halal bihalal PGRI Jateng di Balairung Upgris Sabtu 12 April 2025.
Dr Muhdi selanjutnya mengungkapkan banyaknya guru-guru yang pensiun setiap bulan yang juga harus mendapat perhatian pemerintah dengan melakukan rekrutmen guru untuk mengganti mereka yang pensiun. “Kalau ini tidak dilakukan maka tentu akan muncul lagi guru-guru honor”, tambahnya.
Dr Muhdi yang juga Wakil Ketua Komite I DPD RI ini meminta pemerintah melakukan pendataan guru dan tenaga kependidikan dengan benar agar kebutuhan guru benar-benar terpenuhi.
“Pendataan ini penting selain untuk memenuhi kebutuhan guru secara merata, juga mendekatkan tempat tugas guru dengan tempat tinggal mereka. Jangan sampai di satu tempat kelebihan guru tetapi di tempst kain kurang”, ujar Muhdi mengingatkan.
Senada dengan Dr Muhdi, Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno SE MM yang hadir mewakili Gubernur juga mengungkapkan pentingnya membangun SDM unggul untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sumarno mengungkapkan bonus demografi yang ada harus dikelola dengan benar agar tidak menjadi beban pemerintah. Karena itu Sumarno mengapresiasi PGRI yang telah berkontribusi dalam pembangunan pendidikan berkualitas.
“Bonus demografi yang kita miliki harus kita kelola dan kita siapkan menjadi SDM unggul melalui pendidikan, kalau tidak, akan menjadi beban kita nantinya”, jelas Sumarno
Meski pemerintah sudah berupaya membenahi pendidikan dan guru, Sumarno mengakui banyak hal masih harus dibenahi. Karena itu pihaknya meminta PGRI terus bersama pemerintah provinsi jawa tengah membangun pendidikan unggul dan merata bagi seluruh rakyat guna mewujudkan Indonesia emas 2045.
Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi dalam sambutannya mengapresiasi PGRI Jawa Tengah sebagai organisasi guru yang dikelola secara profesional sebagai barometer PGRI secara nasional. “PGRI Jawa Tengah ini dikenal keberhasilannya bukan hanya ditingkat nasional tetapi juga di dunia internasional”, ujar Unifah meyakinkan. Prof Unifah juga menegaskan komitmen perjuangannya untuk kesejahteraan dan profesionalitas guru serta perlindungan hukum.
Untuk itu, baik prof Unifah maupun Dr Muhdi berharap revisi UU Sisdiknas yang masuk Prolegnas 2025 agar tidak menghilangkan tunjangan profesi guru dan memberikan perlindungan kepada guru sebagai sebuah profesi. (pur)