SEMARANG, derapguru.com — Ketangguhan dalam menjalani hidup harus ditanamkan dalam diri karena jalan kehidupan manusia tidak selalu mulus. Pasti ada banyak rintangan dan kerikil tajam menghalangi dalam upaya mencapai cita-cita yang diharapkan.
Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Pendidikan dan Seni (FPBS) UPGRIS, Siti Musarokah SPd MHum, dalam acara Yudisium dan Pelepasan Wisudawan ke-78 Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni di Seminar Hall 6ft Menara Kampus UPGRIS, Senin 3 Februari 2025.
“Kita semuanya bangga kepada teman-teman karena sudah mampu melewati kerikil-kerikil tajam saat menjalani studi. Kalau kemarin ada kerikil-kerikil tajam, itu adalah salah satu bentuk pelajaran agar teman-teman dapat menjadi manusia yang tangguh,” urai Siti Musarokah.
Siti Musarokah juga menyampaikan bahwa dalam kehidupan nyata para calon wisudawan akan menghadapi kerikil yang lebih tajam dan menyakitkan. Oleh karena itu, dirinya selalu mendoakan agar para calon wisudawan selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Mahaesa.
“Kami mendoakan agar teman-teman ini akan selalu sukses apapun karir yang teman-teman pilih,” tandasnya.
Dalam acara yudisium dan pelepasan tersebut, FPBS melepas 48 orang calon wisudawan. 12 orang berasal dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), 26 orang dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), dan 10 orang dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah (PBSD).
Terpilih sebagai lulusan terbaik tingkat fakultas dari Prodi PBSI atas nama Shofia Raihana Salwa dengan IPK 3,93. Disusul Dea Nurul Istiqomah dari Prodi PBI dengan IPK 3,88. Dan Ale Sandy Rindi Amida dari Prodi PBSD dengan IPK 3,8.
Untuk memotivasi calon wisudawan, dihadirkan sosok alumni yang berprestasi dan sukses dalam bidang pendidikan. Sosok yang dihadirkan adalah Kepala SMA Pradita Dirgantara, Oscar Yustino Carascalao MPd, yang tak lain adalah alumni berprestasi dari prodi PBI. (za)