Batang, derapguru.com. Pemerintah Kabupaten Batang menyelenggarakan secara bersama-sama upacara HUT ke-79 PGRI, HUT ke-53 Korpri, HUT ke-25 Dharma Wanita Persatuan serta tasyakuran Tingkat Kabupaten Batang. Acara yang diselenggarakan di alun-alun kabupaten Batang Jumat (29/11) itu diikuti oleh lebih dari 3.000 guru dan tenaga kependidikan. Bertindak selaku Inspektur upacara Ibu Pj. Bupati Batang, Dra. Lanny Dwi Rejeki, MM.
Pj. Bupati Batang, Dra. Lanny Dwi Rejeki, MM dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada PGRI, Korpri, dan Dharma Wanita yang peringatannya diselenggarakan secara bersama-sama. “Pemerintah Kabupaten Batang mengucapkan selamat kepada PGRI, Kopri, dan Dharma Wanita Persatuan yang pada bulan ini merayakan hari jadi,”ujar Lanny
Sementara itu Ketua PGRI Batang, M. Arief Rohman, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian besar yang diberikan kepada dunia pendidikan, khususnya terhadap kesejahteraan guru.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Presiden dalam mendukung pendidikan, terutama terkait peningkatan kesejahteraan guru,” ungkap Arief Rohman
Ia menyoroti dua kebijakan penting yang menunjukkan kepedulian Presiden. Pertama, keberlanjutan dan peningatan tunjangan profesi guru sebesar satu kali gaji pokok. Kedua, kenaikan tunjangan kesejahteraan bagi guru non-ASN dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta.
“Alhamdulillah, tahun depan tunjangan profesi tetap dipertahankan. Ini memberikan semangat baru bagi kami untuk terus mengabdi,” tambahnya.
Wakil Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Mualip, S.Pd. MM yang hadir mewakili Dr. Muhdi, S.H. M.Hum. menyampaikan permohonan maaf karena Ketua PGRI Jawa Tengah Dr H Muhdi SH MHum tidak bisa hadir secara pribadi.
“Bapak Dr Muhdi SH MHum sebenarnya ingin hadir secara langsung, namun karena hari ini beliau menjadi pembicara Seminar Nasional di Semarang beliau titip salam dan menugaskan kepada kami untuk menghadiri acara ini,”ujar Mualip.
Upacara HUT PGRI, KORPI, dan DWP itu diisi dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang lomba kemudian dilanjutkan dengan tasyakuran berupa pemotongan tumpeng di pendapa Kabupaten Batang. (wis/yud)