SEMARANG, derapguru.com — Pasangan Calon Gubernur – Calon Wakil Gubernur Jateng, Ahmad Lutfi dan Taj Yassin, dan Calon Walikota Semarang, Yoyok Sukawi, mengunjungi Kantor PGRI Jateng di Jalan Lontar No 1 Semarang, Kamis 17 Agustus 2024.
Ahmad Lutfi menuturkan bahwa kunjungan yang dilakukan olehnya dalam rangka membangun silaturahmi dengan para pengurus organisasi PGRI di Jateng. Dalam kunjungan tersebut Ahmad Lutfi juga menyampaikan bila kunjungannya adalah untuk menggali dan menginventarisasi masalah kependidikan yang akan diselesaikan nantinya apabila mereka menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
“Kami tidak ingin dikatakan, yen arep nyalon saja kami muter-muter. Bukan-bukan dalam rangka pencalonan kami datang ke sini. Tapi lebih dalam rangka merekontruksi masalah-masalah apa yang ada di dunia pendidikan Jawa Tengah melalui PGRI. Kami datang untuk belanja masalah yang nantinya akan kami selesaikan apabila kami terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur nanti,” tutur Ahmad Lutfi diamini Taj Yassin.
Ahmad Lutfi menambahkan bahwa urusan pendidikan bakal menjadi salah satunya fokus programnya. Urusan pendidikan ini bukan hanya urusan sekolah dan siswa semata, tapi juga urusan guru. Maka dari itu mereka datang ke PGRI untuk belanja masalah dan mencari masukan terbaik untuk pengelolaan pendidikan mendatang.
Calon Walikota Semarang, Yoyok Sukawi, menuturkan kedatangannya adalah untuk menunjukkan bahwa antara dirinya dengan pasangan Ahmad Lutfi – Taj Yassin berada dalam satu frekuensi. Harapannya, kerjasama antara dirinya dengan Pasangan Lutfi-Yassin serta dengan PGRI Jateng nantinya dapat mempermudah perjuangan dalam dunia pendidikan.
“Saya yang berada di Kota Semarang, Pak Lutfi di Jateng, dan Pak Prabowo di pusat. Kami ada dalam satu frekuensi sehingga ke depannya akan dapat terus bekerjasama,” tutur Yoyok.
Ketua PGRI Jateng yang juga Wakil Ketua Komite I DPD RI, Dr H Muhdi SH MHum, menyambut hangat kehadiran rombongan pasangan Ahmad Lutfi – Taj Yassin di Kantor PGRI Jateng. Dr Muhdi menyampaikan bahwa organisasi PGRI bersifat non-partisan atau tidak berpartai politik.
“PGRI bersifat non-partisan atau tidak terlibat partai apapun atau partai manapun. Kalau ditanya PGRI partainya apa? Kami selalu tegas menjawab, partai kami partai pendidikan. Siapapun atau partai manapun yang memprioritaskan pendidikan dalam programnya adalah teman kami,” tutur Muhdi.
Muhdi juga menyampaikan bahwa setiap pilkada dilangsungkan para calon pemimpin daerah pasti akan datang ke Kantor PGRI Jateng.
“Kami sangat terbuka bagi semua calon. Silakan datang ke kantor kami supaya kami bisa mendengar langsung visi dan misi para calon terhadap dunia pendidikan yang diusung,” tandas Muhdi.
Hadir dalam kesempatan tersebut seluruh Pengurus Harian PGRI Jawa Tengah. Berlaku sebagai moderator acara Sekretaris PGRI Jateng H Aris Munandar MPd. (za/wis/yud/pur)