JAKARTA, derapguru.com — Menkominfo Budi Arie Setiadi meminta kolaborasi dalam pengembangan Artificial Intelegence (AI) dengan Tiongkok. Untuk menindaklanjuti hal ini, pemerintah Indonesia akan melakukan kunjungan kerja ke Shanghai pada bulan Juni 2024.
Hal tersebut terungkap dalam agenda pertemuan bilateral Indonesia – Tiongkok yang berlangsung dalam rangkaian kunjungan kerja Menkominfo di Jenewa Swiss, baru-baru ini. Dalam kunjungan tersebut, Menkominfo bertemu dengan Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok Shan Zhongde.
“Semoga pertemuan ini membawa kerjasama yang lebih baik lagi untuk kesuksesan bersama,” kata Budi dalam keterangan resmi, baru-baru ini.
Secara umum, Menkominfo Budi Arie memaparkan berbagai potensi yang dimiliki Indonesia dalam pengembangan AI dan investasi SDM karena talenta digital Indonesia diyakini akan membawa kemajuan bagi munculnya inovasi-inovasi AI lainnya.
Salah satu topik yang dibahas adalah bagaimana Indonesia memanfaatkan AI untuk memaksimalkan ekonomi digital agar bisa berpindah dari negara berkembang ke negara maju.
Dari sisi regulasi, Indonesia juga mulai merancang aturan yang jelas untuk pengembangan inovasi AI dan salah satunya juga diwujudkan dengan merilis kode etik penggunaan AI bagi pelaku industri.
Situasi dan potensi tersebut diharapkan Menteri Budi Arie dapat menarik minat Tiongkok untuk dapat mendukung perkembangan digitalisasi Indonesia melalui AI khususnya di wilayah pedalaman Indonesia.
Menanggapi ajakan tersebut, Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi China Zhongde menyatakan negaranya tertarik untuk mendukung Indonesia dalam transformasi digital. Tidak hanya pengembangan di bidang AI saja, namun juga dukungan dalam hal konektivitas dengan pemanfaatan teknologi 5G dan 6G di bidang telekomunikasi. (rp/za)