REMBANG, derapguru.com – Para guru diminta untuk terus meningkatkan kualitas sebagai tenaga pengajar profesional. Dalam konteks ini, guru diminta banyak berimprovisasi seperti meningkatkan kemampuan, wawasan, dan kreativitas sebagai tenaga edukatif yang berwibawa dan mandiri.
Hal tersebut disanpaikan Bupati Rembang, H Abdul Hafidz, dalam Apel Peringatan HUT Ke-78 PGRI atau Hari Guru Nasional (HGN) 2023 yang digelar di Lapangan Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang, Sabtu 05 November 2023.
“Para guru harus terus menigkatan kualitas dan mengembangkan diri sebagai tenaga pengajar profesional. Pengembangan profesionalisme diri tersebut berarti harus melakukan improvisasi diri tiada henti,” tutur Bupati Hafidz.
Foto Dokumen Apel PGRI Rembang (klik)
Bupati Hafidz menambahkan, dalam tatanan pendidikan, guru merupakan salah satu komponen strategis dalam keberhasilan pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, perkara improvisasi diri perlu untuk dilakukan untuk meningkatkan kemampuan, wawasan, dan kreativitas.
“Ini menjadi sangat penting mengingat dunia pendidikan terus berkembang maju seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tandas Bupati Hafidz.
Lebih lanjut Bupati Hafidz menuturkan, momen peringatan HUT Ke-78 PGRI harus dapat dimanfaatkan para guru untuk meningkatan eksistensi organisasi guru untuk menjadi yang lebih kuat dan bermartabat. Selain itu, momen ini juga digunakan untuk membangun solidartas dan kesetiakawanan anggota, mampu meningkatkan semangat anggota, dan menggugah pihak lain untyuk berperan maksimal dalam memuliakan guru.
“Banyak pengbdian yang telah disumbangkan, banyak aktivitas yang telah dilaksanakan, tapi banyak perjuangan yang telah dikerjakan, banyak kegiatan perlindungan anggota yang telah diberikan. Oleh karena itu, melalui momentum ini kami harapkan mampu meningkatkan eksistensi PGRI menjadikan PGRI organisasi yang lebih kuat dan bermartabat,” tandas Bupati Hafidz.
Foto Dokumen Apel PGRI Rembang (klik)
Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr H Muhdi SH MHum, dalam sambutannya meminta PGRI Rembang untuk terus bersinergi dengan pemerintah untuk membangun pendidikan di Kabupaten Rembang menjadi lebih baik. Dr Muhdi juga menandaskan bahwa PGRI adalah mitra stretagis pemerintah sehingga harus mampu berkolabiorasi dan berkontribusi dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional mencerdasakan kehidupan bangsa.
“PGRI adalah mitra strategis pemerintah. Maka dari itu kami selalu menekankan supaya anggota PGRI dapat terus membantu pemerintah dalam upaya mencerdasakan kehidupan bangsa,” tutur Dr Muhdi.
Dr Muhdi mengingatkan, guru-guru yang mengajar saat ini adalah guru sedang mendapatkan tugas besar menyiapkan generasi yang akan hidup pada Indonesia Emas pada tahun 2045. Pada masa Indonesia Emas, bangsa ini akan mendapatkan bonus demografi berupa jumlah penduduk usia produktif terbanyak di dunia.
“Dengan bonus demografi, bila bangsa ini sukses menyiapkan Generasi Emas, Indonesia diprediksi akan menjadi lima besar negara maju di dunia. Akan tetapi, sukses tidaknya Indonesia Emas bergantung Bapak-Ibu guru yang sedang mengajar saat ini. Karena generasi yang akan hidup pada Indonesia Emas saat ini sedang Bapak-Ibu didik,” urai Dr Muhdi.
Lebih lanjut Dr Muhdi berpesan supaya para guru senantiasa dapat bertransformasi seiring laju perubahan peradaban. Guru-guru harus memiliki kecakapan tersendiri dalam penggunaaan perangkat tenologi supaya dapat mendidik generasi yang tumbuh besar seiring pertumbuhan teknologi informasi.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Rembang H Mochamad Hanies Cholil Barro, Wakil Sekretaris Umum PGRI Jateng Dr Saptono Nugrohadi MPd, Ketua PGRI Kabupaten Rembang Jumanto MPd, Ketua PGRI Kabupaten Blora Sintong Joko Kusworo, dan jajaran pengurus maupun anggota PGRI Cabang Sumber Kabupaten Rembang. (za)