Agenda: Jelang HUT Ke-78 PGRI Reporter: Tim Redaksi
SEMARANG, derapguru.com – Perayaan HUT ke-78 PGRI atau Hari Guru Nasional (HGN) 2023 berada di tahun politik dan hanya 3 bulan dari gempita pemilihan umum. Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr H Muhdi SH MHum, meminta setiap kegiatan untuk perayaan mempertimbangkan aspek-aspek politik yang bisa timbul.
“Tahun ini tahun politik. Pilihannya ada dua: kita tidak melakukan apa-apa (karena resiko) atau kita berkegiatan untuk menunjukkan kebesaran kita,” tutur Dr Muhdi saat memimpin Rapat Koordinasi HUT Ke-78 PGRI atau Hari Guru Nasional (HGN) 2023 di Gedung Guru PGRI Jawa Tengah, Senin 18 September 2023.
Dr Muhdi menambahkan, segala pilihan yang diambil memang akan tetap membawa resiko. Sebab pemerintah atau calon pemerintah ke depan, akan tetap merespon kegiatan dengan pertimbangan politis. Akan berusaha memasuki atau terlibat dalam kegiatan, yang apabila ditolak akan menimbulkan resistensi, tapi bila diterima akan menimbulkan resiko tersendiri.
“Banyak orang mengatakan, PGRI memang besar tapi karena caranya bersikap menjadi kurang diperhitungkan. Tapi beberapa yang lain mengatakan, PGRI besar justru karena caranya bersikap. Kita tidak akan mendebatkan itu. Hanya saja gempita guru-guru di daerah-daerah sudah luar biasa (ketika pilihan menggelar kegiatan atau tidak sedang dipertimbangkan),” tutur Dr Muhdi.
Dr Muhdi menegaskan, dengan kondisi seperti ini, pilihan untuk tidak berkegiatan tentu saja tidak mungkin untuk dipilih. PGRI Jawa Tengah akan tetap menggelar kegiatan, tapi kegiatan yang digelar tidak akan dibuat sebesar tahun lalu dengan menghadirkan Presiden Joko Widodo.
“Beberapa kegiatan luar biasa yang digelar tahun lalu silakan dipertimbangkan untuk digelar lagi tahun ini sambil menunggu juknis dari PB PGRI,” tutur Dr Muhdi.
Sementara itu, Sekum PGRI Jateng, Drs H Aris Mundandar MPd, meminta segala kegiatan yang dirancang selalu diarahkan untuk dapat membangun integritas dan selalu dikorelasikan dengan kegiatan rancangan kegiatan pusat (PB PGRI, red). Di samping itu, kegiatan juga diharapkan dapat membangun solidaritas dan soliditas bagi sesama anggota PGRI.
“Dalam merumuskan kegiatan, perlu untuk mempertimbangkan sumberdaya, sumber dana, serta solidaritas sesama anggota PGRI,” tandas Aris Munandar. (za/wis)