
JAKARTA, derapguru.com — Sampai saat ini masih ada guru sebanyak 806 ribu yang belum tersertifikasi. Jumlah tersebut akan diupayakan tuntas melalui penganggaran pada tahun 2025 ini.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Ir Suharti MA PhD, di sela kegiatan Rapat Pimpinan PGRI yang dipusatkan di Hotel Millenium Jakarta, 26-28 Juni 2025.
“806 ribu guru yang belum sertifikasi akan segera kami selesaikan tahun ini. Mohon doanya, karena kamilah yang nanti akan mengajukan proses dan penganggarannya,” urai Suharti.
Suharti menambahkan, sampai saat ini pemerintah terus berkomitmen untuk mendorong kesejahtaraan para pendidik. Salah satu yang menjadi fokus adalah melalui proses sertifikasi guru sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo.
“Selama tahun 2024, kami sudah memasukkan 605.000 guru dalam proses sertifikasi. Dan dampaknya tidak kecil. Kita harus menyediakan 70 triliun untuk dipusat dan 54-55 triliun untuk di daerah, karena di daerah ada pula guru-guru swasta. Dampaknya tidak kecil bagi anggaran belanja kita,” tambah Suharti.
Lebih lanjut Suharti menambahkan, terkait dengan pendidikan secara umum, saat ini bangsa Indonesia sangat membutuhkan guru-guru yang berkompeten. Guru yang mampu terus menerus belajar dan berbenah. Guru yang mampu untuk bertransformasi dan mengikuti perkembangan zaman.
“Kita butuh guru yang tangguh. Guru yang kompeten. Guru yang mampu untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman. Bila kita sudah memiliki itu, bukan suatu hal yang mustahil untuk diwujudkan,” tandas Suharti (za)