SEMARANG, derapguru.com – Sebanyak 472 Pelamar Prioritas 1 ASN P3K dari Jawa Tengah terdampak kebijakan pembatalan penempatan yang diumumkan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan. Jumlah tersebut termasuk terbesar kedua dari seluruh provinsi di Indonesia.
Provinsi paling terpengaruh adalah Jawa Barat dengan jumlah terdampak mencapai 634 pelamar Prioritas 1. Posisi kedua diduduki Jawa Tengah dengan jumlah mencapai 472 pelamar Prioritas 1. Sedangkan posisi ketiga diduduki Jawa Timur dengan jumlah mencapai 428 pelamar Prioritas 1.
Bergugurannya pelamar Prioritas 1 dalam seleksi ASN P3K membuat PGRI Jawa Tengah mengambil gerak cepat dengan berkoordinasi dengan Pengurus Besar (PB) PGRI di Jakarta, Komisi X, dan Dirjen. Dr Muhdi menyampaikan bahwa yang batalkan bukan status Prioritas 1 melainkan masalah penempatannya saja.
“Artinya, yang dibatalkan bukan statusnya sebagai Prioritas 1, melainkan hanya pembatalan penempatan pada seleksi ASN P3K tahun 2022 saja. Kami harap untuk tenang dan tidak melakukan langksh-langkah apapun yang merugikan,” urai Dr Muhdi,
Lebih lanjut Dr Muhdi menyampaikan, berdasarkan hasil komunikasi sementara dengan Dirjen PAUD Dikdasmen, sebenarnya Kemendikbud telah selesai dan mengirimkan hasil seleksi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). Saat di BKN, karena ada masa sanggah dan terjadi penyanggahan maka penempatan pelamar Prioritas 1 dibatalkan.
“Info dari Komisi X DPR RI, BKN menyatakan ada prosedur yang tidak dilalui Kemendikbudristek maka terjadilah penundaan dan pembatalan penempatan,” ungkap Dr Muhdi.
Sementara itu, informasi dari Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi, lanjut Dr Muhdi, yang telah berkomunikasi dengan BKN, sedang berusaha supaya yang dibatalkan kembali ditempatkan. PB PGRI—bila memungkinkan—juga akan segera mengadakan pertemuan dengan Pengurus PGRI Provinsi untuk mendiskusikan hal ini. (za)