
TEMANGGUNG, derapguru.com — Lebih dari satu abad lalu, Maria Montessori, dokter bedah yang tertarik pada bidang pendidikan, telah mengembangkan pendidikan yang berpusat pada anak.
Kendati telah berkembang pesat di berbagai belahan dunia pendekatan Stundent Centered Learning –istilah yang diperkenalkan Montessori–masih termasuk hal baru bagi bangsa Indonesia.
Hal inilah yang mendorong tim Dosen UPGRIS yang terdiri atas Ismatul Khasanah SPdI MPd, Dr Iin Purnamasari SPd MPd, Ratna Wahyu Pusari SPd MPd, dan Nur Cholifah SPd MPd untuk lebih memperkenalkan pendekatan tersebut.
Berangkat dari itu, maka disusunlah kegiatan pengabdian bertajuk “PkM Pedagogik di PAUD Berpusat pada Anak” yang digelar di Omah Kebon Resto Kertosari Temanggung, baru-baru ini.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Temanggung, Drs Agus Sudjarwo AP MM. Hadir sebagai tamu undangan Kabid PAUD dan PNF, jajaran pengawas PAUD, penilik dan pengurus inti IGTKI Kabupaten Temanggung.
Ketua Tim Pengabdian, Ismatul Khasanah, menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman serta keterampilan praktis pendidik PAUD dalam menerapkan pendidikan yang berpihak pada anak, yaitu pendekatan pedagogik yang menempatkan anak sebagai subjek aktif dalam proses belajar.
Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan ini meliputi: Konsep Dasar Pedagogik Berpusat pada Anak di PAUD, yang disampaikan oleh Iin Purnamasari; Strategi Penerapan Pedagogik Berpusat pada Anak yang disampaikan Ismatul Khasanah; Kreasi Seni Boneka Tangan Menggunakan Bahan Bekas di Lingkungan Sekitar yang disampaikan oleh Singgih Adhi Prasetyo SSn MPd.
“Pedagogik berpusat pada anak adalah pendekatan yang sangat penting dalam pendidikan usia dini. Melalui kegiatan ini, tim pengabdi ingin mendorong para pendidik untuk lebih kreatif dan reflektif dalam menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak,” urai Ismatul Khasanah.
Lebih lanjut Ismatul Khasanah menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, serta bentuk nyata kontribusi akademisi terhadap peningkatan mutu layanan PAUD dan pembangunan karakter anak bangsa. (za)